Rabu, 10 November 2010

Untuk Ibu



Tiada habisnya rindu
Yang bergejolak dalam aliran darahku
Aroma tubuhmu
Dan luncuran nasihatmu
Tiada hentinya mengusik tidurku

Ibu,
Jika kasihmu laksana embun dipagi buta
Kesejukanmu adalah milikku selamanya
Dan jika ada yang bertanya
Untuk siapa aku hidup
Untukmu ibu setiap nafas yang terhembus dariku

Bersama denting malam
Yang berderap mengikutiku
Aku melihat senyummu dilangit yang kelam
Lalu diwajah bulan yang temaram

Bait-bait doa
Dan dendang kidungmnu
Adalah pelipur lara
Pelipur duka dan nestapa
Padamu ibu aku mengadu
Akan kerasnya hidup
Dalam perantauanku
Lantaran engkau ibu dan aku anakmu

2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar