Selasa, 21 Desember 2010

Ode Pahlawan

Jasadnya masih terbaring dibawah sana kanda
Tapi hatinya ada dikobaran bendera
Yang kau kibarkan pagi tadi
Yang tertiup angin pagi tadi
Dibawah sana ia tersenyum kanda
Senyum yang mengantarnya menuju keabadian
Menuju pemberi nyawa dan keperkasaannya

Beberapa puluh tahun yang lalu kanda
Saat kita belum tentu ada
Saat kita tak tahu sedang bercanda dimana
Senyuman itu yang menghiasi medan pertempuran sana
Senyuman itu yang mengusir siapa saja
Yang hendak melukai hati pertiwi kita

Saat kita belum tentu ada
Ia telah ada kanda
Tangan kanannya memegang senapan hitam
Tangan kirinya mengobarkan bendera
Mengobarkan semangat pasukannya
Tubuhnya masih tegap
Masih kuat
Untuk mengusir pecundang dari buminya

Saat kita belum tentu ada
Dia telah mendengar letusan granat dan sebagainya
Dia telah merasakan perih kanda
Merasakan sedih kanda
Kehilangan teman kehilangan kawan
Tapi ia masih berada dibarisan depan
Menghalau musuh yang merayap mendekat

Saat kita belum tentu ada
Dada kirinya telah terkena tembakan kanda
Darah merah mengucur dari dadanya
Merah semerah jiwanya
Ia sumpal darah itu dengan tangnnya
Ia terjang musuh dihadapannya
Tapi darah masih mengucur kanda
Dan nafas makin memburu
Dan nafas makin menggebu
Dan nafas kian hilang meninggalkannya

Saat kita belum tentu ada
Tubuhnya ambruk kebumi yang dicintanya
Ambruk begitu saja
Senyum yang terkubur dibawah sana kanda
Adalah senyum sejak kita tak ada
Adalah senyum kebanggaan darinya
Adalah senyum kemenangan yang tiada dua

Jasadnya masih terbaring dibawah sana kanda
Tapi hatinya ada dikobaran bendera
Yang kau turunkan sore tadi
Yang tertiup angin sejak pagi tadi
Dibawah sana ia tersenyum kanda
Senyum yang mengantarnya menuju keabadian
Menuju pemberi nyawa dan keperkasaannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar